Sabtu, 09 November 2013

Scary story : Dia ada disini


  Cerita ini mengenai kisah sepasang suami istri yang mempunyai seorang 
anak laki laki. Sebelum sang anak lahir, pernikahan keluarga ini sebenarnya 
dapat dikatakan carut marut, dikarenakan pernikahan ini dipaksakan oleh 
kehendak orangtuanya. Seiring bertambahnya waktu, tahun demi tahun,
pasangan ayah-ibu ini semakin sering bertengkar. Dan mereka seringkali 
mengancam untuk saling menceraikan satu dengan yang lain.

  Namun dengan terpaksa meraka memilih untuk tinggal bersama demi 
sang putra satu-satunya. pertengkaran tetap berlanjut dan menjurus pada 
kekerasan dan semakin brutal. Kini sang putra telah berumur 3 tahun dan 
kedua orangtuanya telah makin saling membenci.

  Pada suatu malam, setelah putranya tertidur, pasangan tersebut terlibat pada 
pertengkaran sengit, awalnya pertengkaran ini dikarenakan sang istri tidak terima 
karena telah berhubungan rumah tangga dengan suami pilihan orang tuanya. 
sang suami yang tidak dapat menahan emosi ternyata tenggelam dalam kemarahan, 
istrinya pun terbunuh oleh tangan suaminya.

  Ketika dia sadar atas apa yang telah dilakukannya, dia memutuskan untuk 
membuang mayat istrinya tersebut. Dia menyeret mayat istrinya ke garasi 
dan meletakannya di bagasi mobil. Kemudian dia menuju sebuah pegunungan. 
Dan dalam kegelapan malam, sang suami memanggul mayat istrinya, 
membawanya menuju sebuah rawa. Kemudian dia menjatuhkan mayat tersebut 
kedalam rawa yang kotor dan bau, dia menunggu sampai istrinya tersebut 
tenggelam dalam lumpur kotor dan bau dalam rawa.

  Menjelang munculnya fajar, sang suami bergegas pulang dan membersihkan 
jejak yang ia tinggalkan atas pembunuhan istrinya semalam, dan selanjutnya dia
membersihkan dirinya sendiri dibawah pancuran kamar mandi. Namun, berapa 
kalipun dia menggosok badannya, nampaknya bau busuk rawa yang melekat 
pada tubuhnya tidak kunjung hilang.

  Kemudian dia memutuskan untuk tidur beberapa jam. Pada saat bangun dia 
mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan jika anaknya menanyakan dimana 
ibunya berada. Dia memutuskan bahwa ibunya sedang berada dirumah saudara 
perempuannya untuk mengurus beberapa keperluan. Namun pada saat sarapan 
pagi sang anak tidak menanyakan sesatu apapun tentang ibunya, dia hanya 
menatap ayahnya dan tidak mengucapkan sepatah kata apapun.

  Sang suami masih merasakan bau busuk dari rawa dimana dia membuang jasad
isterinya. Dia menyemprotkan pengharum ruangan berkali kali keseluruh ruangan, 
berharap dapat menutupi bau busuk yang semakin lama semakin dia rasakan 
bertambah kuat. Hal ini membuatnya muak.

  Beberapa jam berlalu, mereka sedang menonton tv, sang ayah kini merasakan 
mual karena bau busuk yang kian menyengat. Setiap dia pergi keruang tamu dia 
merasakan bahwa putranya menatap dengan penuh kecurigaan. Hal ini 
mengakibatkan sang ayah merasa gugup karena takut atas perbuatannya.

  Pikirannya semakin tidak karuan. Jangan jangan anaknya mengetahui apa 
yang terjadi sebenarnya. Jika anaknya mengetahui bahwa dia telah membunuh
istrinya maka sang suami memutuskan untuk membunuh putranya juga!!

  Sang suami berjalan menuju ruang tamu dimana sang anak tengah asyik 
menonton tv. Dan sang suami pun memberanikan diri untuk membuka percakapan.

“apakah ada yang ingin kamu tanyakan?” katanya

Sang anak terdiam beberap saat, dan menjawab “Ya…”

“apakah mengenai ibumu?” tanyanya lagi

“ya..” jawab sang anak

“ayah rasa kamu ingin tahu dimana ibu kamu sekarang?” Tanya sang ayah lagi….

Sang anak agak lama terdiam…. Dan kemudian menjawab….

“Tidak” kata sang anak…

“aku hanya heran kenapa muka ibu begitu pucatnya…. 
Dan lagi kenapa juga ayah harus menggendong ibu kesana kemari seharian?”






Kamis, 24 Oktober 2013

Pilih Kebebasan Mu !

hallo,,,,,semua. maaf nih udah lama ngga buka blog lagi. 

oh iya kalo boleh nanya apa sih arti kebebasan untuk kamu?

Kalau menurut saya, kebebasan adalah hak manusia 
untuk mencapai kebahagiaan individu tanpa merusak 
kebebasan individu lain. kebebasan merupakan tempat 
bergantungnya ketinggian harga diri manusia, bisa dilihat
dari tingkah laku  seseorang dari cara mereka untuk 
merasakan kebebasannya ada yang memilih untuk bolos dari 
sekolah, ada yang milih berdiam diri di perpustakaan dan 
ada juga yang milih jalan jalan ke alam terbuka misalnya gunung. 
Setiap kebebasan hakikatnya adalah aturan yang menjadi pilihan.

Akal dan kecerdasan tidak ada artinya tanpa kebebasan.
Kebebasan juga dapat berarti kehendak bebas
manusia yang dengannya kita dapat memutuskan
suatu hal dari banyak pilihan-pilihan dan peristiwa
yang terjadi dalam hidup kita.
 
Kita memiliki kebebasan, untuk 
mencintai atau membenci...
Marah atau memaafkan...
Terpuruk atau bangkit...
Bahagia atau sedih...
dibelakang atau didepan...
optimis atau pesimis...
maju atau mundur...
berdiam atau bertindak...



Kita bebas memilih atau mengontrol respon
dari setiap kejadian yang datang dalam kehidupan kita.
Itulah kebebasan.

TAPI... walaupun kita memiliki KEBEBASAN dalam
memilih respon untuk setiap kejadian, saya sarankan
kita tetap fokus memilih pada KEBEBASAN yang
bersifat POSITIF.

Rangkulah kehidupan.
Rangkul kebahagiaan baru.
dan penuhilah senyum, tawa, keriangan di setiap hari-hari kamu
Bukalah hati untuk kemungkinan-kemungkinan yang baik. 

misalnya
rezeki, pekerjaan, orang-orang, 
lingkungan baru yang membahagiakan.


kamu BEBAS untuk menjalani itu semua!
Dan menjadi bahagia.
 
Mulai sekarang, saya harap pikiran dan hati kamu
TERBEBASKAN dari apapun yang sempat digelisahkan selama ini.
Apapun hal yang membuat hidup kamu tidak bahagia.
 
Tuhan, orangtua bahkan lingkungan tidak pernah mengutuk kita, 

namun kitalah yang sering mengutuk kehidupan dan diri kita sendiri.

Kita memiliki berbagai macam kebebasan,
Pilihlah kebebasan-kebebasan yang baik.
Buatlah hal-hal baik, terbaik yang bisa kita lakukan setiap harinya.

Selalu pilih respon terbaik, pikiran & emosi baik, pada setiap kejadian.
Jalanilah setiap kebebasan dan kehidupan baru kamu dengan
energi positif, hingga menjadikan hidup ini pernuh warna... :-) hehe..

Temanmu,
Rizky Ahmad Qolyubi

Mengkritik? atau Dikritik?

Kritik mengkritik? pernah kah kamu menkritik atau dikritik oleh orang lain?
pasti berbeda perasaannya antara mengkritik dan dikritik?

Perasaan mengkritik orang, biasanya sangat menyenangkan loh, apalagi jika
kita menguasai materi nya.
Sedangkan perasaan dikritik orang, itu sangat menyakitkan kaya ditusuk 
jarum yang kecil, hehehe lebay,,,.

kalo dipikir-pikir sih mengkritik itu lebih mudah dari pada menanggapi 
kritikan orang lain.

tapi jangan salah loh siapa tau kritikan orang itu emang benar dan 
bermanfaat, oh iya ini saya ada cerita sedikit tentang kritikan.

"waktu itu ada sebuah forum dimana suatu kelompok harus melaporkan
pertanggung jawaban dari kegiatannya, laporan itu sangat didesak agar
seluruh anggota nya hadir semua dan tepat waktu, namun karena jadwal
forum dimajukan satu kelompok itu tidak siap untuk memberi laporan, 
mereka mendapat kritikan dari banyak orang karena ketidak siapannya,

 Saat dimana mereka siap untuk mempersentasikanya, dengan 
tergesa-gesaanya, dengan gugupnya, dan ketidak percayaanya terhadap 
diri sendiri akibat laporan yang mereka buat buru-buru karena deadlinenya 
dipercepat, mereka mendapat kritikan yang banyak dari rekannya, 
seniornya, sampe penyidang. mereka yang dikritik sangat sakit hati, 
karena kritikannya yang pedas dan tajam (saos kali pedas), akhirnya 
mereka diharuskan untuk membuat laporan itu lagi, setelah beberapa hari 
diberi waktu untuk memperbaiki laporan, akhirnya mereka siap untuk 
mempersentasikannya, semuannya sudah dibilang bagus oleh penyidang, 
senior, dan rekannya.

  saat dimana forum sudah berakhir ada senior yang mengkritik kepada 
penyidang, 'kenapa waktu untuk memberikan laporan dimajukan?'
si penyidang hanya menjawab "karena pada tanggal segitu saya gak bisa hadir'
'gak bisa hadir?, kalo kelompok itu gak bisa hadir dalam waktu yang 
kamu tentukan gimana?' senior bertanya sambil membentak. 'ya saya kasih 
teguran aja kan saya udah kasih tau' si penyidang pun menjawab dengan dingin. 
'bodo kamu, kamu tuh gak cocok untuk jadi penyidang, kamu tau kan 
seharusnya laporan dipersentasikan kapan?, kalo kamu tau kenapa kamu 
tidak membatalkan kegiatan kamu itu, malah jadi kita yang ribet buat 
kamu hadir dalam kegiatan kamu, profesional dong....!,' si penyidang dikritik, 
dan gak bisa ngejawab pertanyaan itu."

nah itu sedikit cerita dari saya, jadi kesimpunnya nya,

"Kritikan itu di butuhkan untuk memperbaiki kehidupan kita,
tapi sebelum mengktritik, sadar dulu apakah kita sudah pantas untuk mengkritik?


Sabtu, 28 September 2013

Cerpen : Halaman Terakhir Intan


    Intan adalah anak satu-satunya dari Ayah dan Ibu pengusaha kaya terkenal, hobinya membaca buku, khususnya novel dan komik. Sampai-sampai disekolahpun dia sering ditegur oleh gurunya karena membaca novel disaat guru sedang menerangkan. Namun, dia orang yang cerdas, walaupun sering ditegur, tapi nilai-niainya selalu hampir sempurna. karena kecerdasanya, wanita imut ini salah satu orang yang baik dan banyak teman, banyak pria yang suka kepada Intan karena sikap dinginnya, dia selalu bersikap cuek jika ada pria yang berusaha mendekatinya di sekolah, mereka hanya dianggap teman dekat oleh Intan.

      Berbeda di rumahnya, dia anak yang pendiam, dan lebih sering sedih dibandingkan kebahagiaanya disekolah. Orang tuanya memanjakan Intan dengan kekayaanya dia diberi mobil, gadget keluaran terbaru, dan banyak lagi, namun Intan tidak memakai hasil pemberian orang tua nya, "Intan kamu udah tidur nak?" Ayah memanggil dari luar pintu kamar Intan. "Belum yah, ada apa?, Bunda udah pulang belum yah?", Intan menjawab dari dalam kamarnya, "ngga, mastiin aja, oh iya Bunda pulang lembur katanya tan" Ayah menjawab. Intan membuka pintu dan duduk di sebelah ayahnya, "hah..... Pulang lembur? udah Jam 1 malem kok pulang lembur? mau pulang jam berapa tuh mamah?" saut Intan dengan kesal, "gatau tuh bunda, oh iya kok kamu belum tidur tan?" saut ayah sambi mengelus-ngelus kepalanya, "Ini mau tidur yah ", Intan menjawab dengan kesal, sambil jalan menuju kamarnya dan pintunya pun ditutup keras.

        Ke esokan harinya, dipagi hari iya biasa meminum teh hangat sambil membaca komik didepan televisinya. "Eh intan, udah bangun kamu nak?" sapa Bunda, "udah bun, mau teh ngga bun?" sambil menyodorkan teh hangatnya, "ngga ah ini bunda mau pergi lagi ya intan?", bunda menolak sambil beres-beres tasnya, "pergi?, pergi kemana?, hari ini kan hari minggu, bunda?, ga ada gitu hari libur buat bareng bertiga", lagi dan lagi Intan menjawab dengan kesal, "Bunda ada urusan nak, ntar klo ada hari luang kita pasti bareng kok, lagian ayah juga udah pergi tadi subuh kataya ada urusan diluar kota, jadi harus pergi subuh biar pulang ga kemaleman," ibu menjawab sambil membuka pintu. hari yang ditunggu-tunggu oleh Intan untuk bisa kumpul dengan orangtuanya tidak datang juga, lama kelamaan intan pun bosan dirumah. Mobil yang diberikan oleh orang tuanya akhirnya dipakai olehnya namun dipakai untuk balapan tengah Malam.

       Beberapa kali intan sering melakukan balapan tanpa diketahui orangtunya, ketika intan pulang ternyata dirumah sudah ada kedua orangtuanya yang sedang asik nonton tv, "Intan dari mana kamu?, kenapa kamu baru pulang sekarang?, Ayah kira kamu udah tidur, tadi diketuk-ketuk ga dijawab?." dengan nada marahnya kepada Intan. "Habis balapan yah" Intan menjawab dengan nada polos. "apa balapan? kamu perempuan, sadar dong Intan?".  bunda menjawab dengan ke kawatinya. "emang perempuan kata siapa laki-laki?, emang bunda ga sadar yah, klo bunda juga perempuan?, kok bunda sibuk banget sampe pulang lembur hampir tiap hari, bukannya itu harusnya dilakuin sama ayah kan?" Intan menjawab dengan polos. "Intan sopan bicaranya!, kamu bukan anak ayah lagi sekarang. Keluar....!." ayah marah dan mengusir intan, sedangkan bunda hanya dapat menagis sambil menahan amarah ayah, "oh.... Ayah baru sadar?, Bunda dan Ayah tuh emang ga cocok Jadi Orangtua Intan, cocoknya cuma buat jadi bos perusahaan, Intan tuh emang bukan siapa-siapa? cuma di jadiin piguran sama Ayah dan Bunda, ngga berarti dibanding sama perusahaan kalian, Intan ingin Ayah dan Bunda inget sejarah hari ini. Intan pergi sekarang!". Intan marah, dan menangisi kejadian ini, dia pun pergi menggunakan mobilnya. Sedangkan Ayahnya hanya bisa berpikir tentang sejarah apa hari ini, begitu juga Bunda yang ikut menangis.

        Waktu sudah Menunjukan jam 4, tepat 3 jam setelah intan meninggalkan rumah. "kriiiiiiiiiiiing........." suara Handphone Ayah berdering. "haloo......" Ayah mengangkat telepon, "selamat pagi pa, apa benar anda orangtua dari saudari intan" seseorang berbicara. " benar pa.... Ada pa?, Anda siapa?" Ayah menjawab, "Anak bapak kecelakaan di jalan sukamiskin, sekarang Intan di bawa ke rumah sakit, saya Polisi pak", mendangar pernyataan dari seorang polisi tersebut Ayahnya keget dan menangis, ditambah lagi peristiwa yang belum lama terjadi ini, dan melihat tangisan seorang istrinya yang tidak lain Bunda dari Intan. mereka pun menuju kerumah sakit, namun sudah terlambat Intan yang dulu baik, cerdas dan banyak teman sudah tidak ada. mereka berdua menangis meihat Intan yang imut sudah tidak ada. "selamat pagi pa, ini ada buku yang dibawa saudara Intan mungkin ini lebih baik disimpan oleh bapak dan ibu", polisi tadi menghampiri dan memberi buku berupa binder milik Intan.

           Mereka berdua mengis sambil meihat tuisan-tulisan Intan, banyak curhatan-curhatan tentang teman-teman disekolah yang menyenangkan dan banyak pesan-pesan lucu yang diberikan oleh teman-teman saat Intan berulang tahun, foto-foto waktu Intan baru pertama kali dilahirkan, kasih sayang, kehangatan, kekeluargaan yang tegambar dalam foto itu. membuat mereka agak tersenyum dalam tangisan, dan ketika melihat halaman terakhir ada pesan singkat yang Intan tulis "Bunda, Ayah, Intan ingin kita bisa bahagia bersama, Intan ingin Hari ini ulang tahun Intan sama seperti usia intan yang ke satu, dimana Intan dirayakan, disayang, dimanja oleh Ayah dan Bunda, tadi Intan sengaja pulang lebih malam dari Ayah dan Bunda agar Intan dapet kejutan dari Ayah dan Bunda tapi malah terjadi pertikaian yang membuat kalian nangis. Tolong maafin Intan Bunda, Ayah, Intan udah sering membuat kalian kecewa. Intan gak mau jadi anak durhaka. semoga dengan pesan ini Ayah dan Bunda bisa sadar bahwa kemewahan bukan segalanya, namun kasih sayang adalah segalanya. oh, iya Intang ingin Ayah dan Bunda jangan kerja larut malam dong, Intan ga mau liat Ayah dan bunda kecapean. istirahat aja dirumah. Ayah dan Bunda kan Udah tua,,, hehehe,,,,
jaga diri kalian yah... (29-09-2013 03:30 Intan)"

Mereka berdua pun sadar dan nagis seakan tidak memaafkan dirinya sendiri.

Tamat.


Minta saran dan kritikanya ya kalo ada yang salah
TERIMA KASIH

Masalah = Makna Kehidupan

Selamat datang rekan-rekan, 
ini adalah post pertamaku jadi kalo ada yang salah 
tolong saran dan kritikannya ya.

Oh iya...Pernah gak, kamu kena masalah atau hambatan yang berat?
Apa kamu menghindar?, atau menanganinya walau itu susah?

     Bagi seekor burung rajawali,
satu-satunya hambatan untuk terbang
lebih cepat dan nyaman adalah udara.
Tetapi jika udara itu diambil dan
burung tersebut dibiarkan terbang
dalam kehampaan tanpa udara,
rajawali itu segera jatuh ke tanah
dan tidak dapat terbang sama sekali. 

      Hambatan utama yang harus diatasi
oleh sebuah perahu bermotor adalah
air yang menyentuh baling-baling
perahu. Tetapi jika tidak ada air
sebagai penahan, perahu ini justru
tidak dapat bergerak sama sekali.

      Hukum yang sama juga berlaku bagi
kehidupan manusia. Hambatan adalah
kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang
terbebas dari hambatan dan kesulitan
akan mengurangi semua kemungkinan dan
daya sampai ke titik nol.
Larilah dari masalah Anda jauh-jauh,
dan kehidupan Anda akan kehilangan
daya kreatif!
     Masalah kesehatan yang parah bisa
memberikan makna pada dunia
pengobatan. Masalah kekacauan sosial
bisa memberi makna pada kebijakan
pemerintah.
      Kita semua memiliki kecenderungan
ingin terbebas dari semua masalah dan
tanggung jawab. Ketika masalah
datang, berikanlah makna baru pada
permasalahan itu. Sebuah beban
kehidupan yang paling berat adalah
pada saat kita tidak memiliki apapun
untuk dibawa. 



Jadi pilih LAWAN atau MENGHINDAR ?

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan
pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach-